Muntaber merupakan salah satu jenis penyakit yang perlu diwaspadai, karena karena jenis penyakit ini dapat berakibat fatal, jika tidak segera diatasi. Bila anak anda atau anda sendiri mengalami penyakit muntaber tidak ada salahnya untuk mencoba obat tradisional mengatasi mengatasi muntaber, selain juga mungkin menghubungi dokter supaya penyakit muntaber segera terobati, Risiko terbesar pada muntaber adalah ketika tubuh kekurangan air dan garam. Bukan hanya memperburuk keadaan, tetapi dapat menyebabkan kematian bila penderita tidak segera ditolong.
Gejala bila kita mengalami muntaber adalah diantaranya sakit perut, kembung, mual dan muntah-muntah, muntaber juga dapat disertai demam tinggi, kepala pusing, tidak nafsu makan, lemas, dan elastisitas kulit menurun, bahkan untuk beberapa anak yang kekurangan cairan dalam tubuh akan mengalami halusinasi.
Gejala yang paling umum terjadi adalah nyeri perut atau mulas. Gejala-gejala lain yang mungkin Anda rasakan adalah kram di perut, mual, demam, hilangnya nafsu makan, dan tentu saja, dehidrasi. Saat diare disertai dengan muntah berulang kali, itu artinya Anda terserang muntaber.
Virus penyebab diare. E.coli dan Shigellaadalah dua jenis bakteri yang paling sering menginfeksi saluran pencernaan. Bakteri E.coli menyebabkan diare dengan menyerang langsung dinding saluran pencernaan, dan mengiritasinya. Infeksi karena E.coli sering terjadi karena makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh bakteri atau bisa juga karena masakan yang kurang matang. Pada beberapa kasus diare dan muntaber, aktivitas bakteri juga bisa menimbulkan kerusakan pada lapisan saluran pencernaan. Akibatnya, terjadi perdarahan yang keluar bersamaan dengan kotoran. Untuk kasus seperti ini, bakteri Shigella-lah yang seringkali menjadi biang keroknya.
Penderita muntaber harus diberikan minum secara teratur untuk menekan gejala dehidrasi. Minum air putih biasa tidak cukup untuk penderita muntaber. Minuman untuk penderita muntaber harus mempunyai kombinasi yang cocok antara gula, garam dan air. Minuman seperti ini bisa didapatkan di toko obat. Beberapa minuman seperti minuman olahraga dan teh tidak memenuhi kandungan gula, garam dan air yang cukup sehingga tidak baik untuk penderita diabetes.
Biasanya kepanikan terjadi jika ada salah satu anggota keluarganya terlihat mengalami gejala muntaber. Jika kita melihat hal itu terjadi, tak perlu panik tetapi segeralah bertindak cepat. Pertolongan pertama dapat dilakukan dengan memberikan larutan gula garam dengan segera begitu terlihat adanya gejala-gejala muntaber agar tidak terjadi dehidrasi. Cara mencampur bahan : larutkan 1 sendok teh gula pasir (4 gram) dan 1 ujung sendok teh garam dapur (1 gram) ke dalam segelas air masak (200 cc).
Begitu penderita mulai terserang berikan 2 atau 3 gelas larutan yang sudah jadi. Setelah itu setiap kali penderita mencret atau muntah berikan 1 gelas lagi. Sementara pertolongan pertama sudah terlaksana bawalah penderita penderita secepatnya ke rumah sakit terdekat. Pemberian larutan hendaknya diteruskan sampai penderita mendapat pertolongan dokter atau medis. Dengan cara sederhana tersebut penggantian cairan tubuh dapat sesegera mungkin diatasi sehingga dehidrasi dapat dihindari.
Pencegahan secara tuntas dari masalah muntaber ini dengan memperbaiki lingkungan sekitar dan air minum. Biasanya muntaber terjadi oleh karena lingkungan yang tidak sehat, kotor, kumuh, lembab dan buruknya kondisi air minum yang dikonsumsi. Sementara lingkungan masih belum sehat, maka penyebarluasan metode pertolongan pertama pada muntaber ini perlu dilaksanakan dengan efektif. Oleh karena itu biasakan hidup sehat dan bersih baik lingkungan atau makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh racun tertentu yang terkandung di dalam beberapa makanan laut. Selain itu, penyakit ini dapat disebabkan karena penggunaan obat pencahar yang kuat untuk mengatasi sembelit. Gejala muntaber ditandai dengan muntah, diare dan bahkan demam yang disertai dengan dehidrasi. Awal gejala muntaber ditandai dengan rasa sakit dan kram pada perut.
0 komentar:
Posting Komentar