PENEMUAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SEBAGAI PENDUKUNG KONSEP EVOLUSI
Sampai dengan zaman kini, telah ditemukan dan dipelajari kurang lebih 2 juta spesies organisme yang terdapat di muka bumi. Akan tetapi, pengamatan dalam belantara di Amerika Serikat dan dalam samudra-samudra, diperkirakan sedikitnya ada 30 juta spesies yang ada dan pernah hidup di muka bumi ini.
Terdapat tiga penjelasan umum mengenai terjadinya keanekaragaman hayati, antara lain :
1. Ciptaan khusus dari Sang Pencipta
2. Terbentuk sendiri dari benda-benda tidak hidup (generatio-spontanea)
3. Transmutasi spesies-spesies yaitu spesies baru terbentuk dari spesies sebelumnya.
Dari catatan lapisan-lapisan kulit bumi terlihat bahwa pada lapisan lebih tua mengandung lebih sedikit keanekaragaman organisme yang ditemukan berupa fosil. Fosil-fosil yang terbentuk pada suatu zaman geologi yang makin muda umurnya makin besar keanekaragamannya. Walaupun banyak juga jenis-jenis yang punah tetapi lebih banyak jenis yang muncul pada lapisan yang lebih muda.
Dari manakah munculnya jenis-jenis organisme yang makin banyak itu? Bila teori �ciptaan terus menerus� tidak diterima dalam sains sesuai dengan konsep dan konvensinya, maka berarti organisme berkembang di bumi ini secara evolusioner.
0 komentar:
Posting Komentar